Rabu, 07 Januari 2015

Bentuk dan Tujuan Adaptasi Makhluk Hidup

Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya disebut adaptasi. Ada beberapa macam cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya.

BENTUK DAN TUJUAN ADAPTASI HEWAN

Bentuk penyesuaian diri hewan dapat dilihat secara langsung dan tidak langsung. Bentuk penyesuaian diri yang dapat dilihat langsung adalah bentuk paruh/mulut, bentuk kaki/cakar, dan perilaku hewan tertentu. Sementara yang tidak dapat dilihat langsung adalah proses dalam tubuh hewan tersebut. Misalnya, adanya bakteri dalam alat pencernaan sapi.
Bakteri tersebut membantu mencernakan rumput.

A.    Bentuk adaptasi hewan untuk memperoleh makanan

Bentuk adaptasi hewan pemakan daging (karnivor)  untuk memperoleh

Bentuk adaptasi pada karnivor adalah gigi dan cakarnya. Karnivor mempunyai gigi taring dan cakar yang tajam. Gigi dan cakarberguna untuk menangkap dan mengoyak mangsanya.

Bentuk adaptasi trenggiling untuk memperoleh makanan

Trenggiling adalah pemakan semut, rayap, dan serangga merayap lainnya. Trenggiling memiliki mulut yang panjang dengan celah kecil, lidah yang panjang dan dapat dijulurkan untuk menangkap mangsanya. Trenggiling juga mempunyai cakar kaki depan yang kuat untuk membongkar sarang semut dan serangga.

Bentuk adaptasi hewan pemakan tumbuhan (herbivor) untuk memperoleh makanan

Salah satu hewan herbivor adalah sapi.   Sapi memiliki bentuk gigi geraham yang lebar dan datar.Bentuk gigi seperti ini memudahkannya untuk mengunyah rumput

Bentuk adaptasi burung untuk memperoleh makanan

Setiap jenis burung memiliki bentuk paruh yang berbeda. Kita menjumpai beberapa jenis burung yang memiliki bentuk paruh yang sama. Kesamaan bentuk paruh menandakan bahwa burung-burung tersebut memiliki jenis makanan yang sama. Jadi, bentuk paruh pada setiap burung berkaitan erat dengan jenis makanannya.
Bentuk paruh burung
Bentuk paruh burung pelikan (pemakan ikan)
Paruh berkantong untuk menangkap ikan dalam air
Burung pelikan, pekakak, atau burung laut adalah pemangsa ikan.Burung-burung itu memiliki paruh yang khusus pula.
Bentuk paruh burung elang (pemakan daging)
Paruh kuat, tajam, dan melengkung bagian ujungnya  untuk mencabik mangsanya
Burung elang merupakan burung pemakan daging. Elang memiliki paruh yang kuat, bentuknya bengkok, dan tajam. Jenis paruh seperti ini berguna untuk mengoyak makanan.
Bentuk paruh bebek (mencari makan di tempat becek)
Bebek dan bangau mempunyai paruh lebar untuk mencari makan di perairan yang  berlumpur. Bentuk paruh seperti itu berguna untuk menyaring makanan.
Seperti sudu untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur atau di air
Bentuk paruh kolibri (penghisap madu)
Panjang dan runcing untuk memudahkan burung kolibri menghisap nektar
Burung kolibri adalah burung pengisap nektar/madu. Kolibri memiliki paruh yang panjang, kecil, dan runcing. Jenis paruh seperti ini bergunauntuk mengambil nektar pada bagian bunga yang paling dalam.
Bentuk paruh burung pipit (pemakan biji)
Paruh pendek dan kuat berfungsi menghancurkan biji tersebut
Burung pipit memiliki paruh pendek. Bentuk paruh seperti ini berguna untuk menghancurkan biji-bijian.
Bentuk paruh burung pelatuk (pemakan serangga)
Paruh yang panjang, kuat, dan runcing untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon
Bentuk kaki burung
Bentuk kaki burung juga berbeda-beda. Cara mereka hidup dan mencari makan juga mempengaruhi bentuk kaki burung.
Bentuk kaki burung kakaktua untuk memanjat dan memegang makanan
Bentuk kaki ayam untuk mengais makanan
Bentuk kaki elang untuk mencengkeram mangsa
Burung elang mempunyai kaki dengan cakar kuat, melengkung, dan tajam untuk menangkap dan mencengkeram mangsanya.
Bentuk kaki burung pipit untuk bertengger
Bentuk kaki itik untuk berenang di air
Bebek, angsa, dan belibis mempunyai selaput yang berguna untuk membantunya berenang di air.
Bentuk kaki pelatuk untuk memanjat

Bentuk adaptasi serangga untuk memperoleh makanan

Serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda sesuai dengan jenis
makanannya
Bentuk mulut serangga
Bentuk mulut belalang untuk menggigit
Bentuk mulut lalat untuk menjilat
Bentuk mulut kupu-kupu  untuk menghisap
Bentuk mulut nyamu untuk menusuk

B.     Bentuk adaptasi hewan untuk menghadapi musuh / Bertahan hidup

Belalang daun memiliki warna mirip daun
Walang sangit mengeluarkan bau tidak sedap
Keoak musang kumbang dan ular tidak berbisa pura-pura mati
Kambing dan sapi bertanduk untuk melindungi diri
Belalang daun mempunyai warna yang hampir sama dengan daun. Dengan demikian,
musuh tidak akan mengetahui keberadaannya.
Belalang kayu memiliki warna yang hampir sama dengan batang atau ranting pohon.
Walang sngit mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bau tersebut menyebabkan musuh
enggan untuk mendekatinya.
Siput membawa rumahnya  untuk melindungi diri. Ia akan bersembunyi di dalam rumahnya
jika ada bahaya mengancam.
Cicak akan memutuskan ekornya untuk menghindar dari musuh. Ekor yang putus dapat bergerak-gerak. Hal ini untuk mengalihkan perhatian musuhnya. Kesempatan ini digunakan cicak untuk melarikan diri. Ekor cicak akan tumbuh kembali. Namun, ekor yang tumbuh menjadi lebih lebar, lebih pendek, dan tidak simetris.
Sigung mempunyai kelenjar bau yang terletak di bawah kulit di kedua sisi lubang duburnya. Bau tidak enak ini disemprotkan hingga jarak tiga meter. Semprotan bau ini dapat menyebabkan kebutaan sementara maupun tetap.
Landak mempunyai duri-duri yang tajam untuk melukai musuhnya.
Cumi-cumi akan mengeluarkan tinta untuk menyelamatkan diri dari  kejaran musuh. Cumi-cumi menyemburkan tinta berwarna hitam. Dengan demikian, pandangan musuhnya akan terhalang. Saat itulah kesempatan bagi cumi-cumi melepaskan diri.
Paus dan lumba-lumba muncul ke permukaan untuk bernafas
Penguin berbulu tebal dan menggerombol untuk dari suhu dingin
Burung berbulu indah (cendrawasih) mengepakkan/mengembangkan bulunya  untuk menarik pasangan
Burung bersuara  merdu (kutilang, jalak) mengeluarkan suara untuk menarik pasangan
Jerapah berleher panjang untuk menajangkau dedaunan yang tinggi
Beruang kutub dan tupai kutub hibernasi (istirahat / mengurangi aktivitas saat musim dingin) untuk bertahan hidup di daerah dingin

BENTUK DAN TUJUAN ADAPTASI TUMBUHAN

Tumbuhan menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Ada tumbuhan yang hidup di gurun. Ada tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan memiliki bentuk penyesuaian diri yang berbeda sesuai dengan lingkungan hidupnya.

A.    Bentuk adaptasi tumbuhan untuk melindungi diri

Bambu memiliki rambut gatal
Salak, putri malu dan mawar memiliki batang berduri
Pohon nangka, karet, dan kamboja memiliki getah
Durian dan nangka memiliki kulit buah berduri

B.     Bentuk adaptasi tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya

Padi dan jagung menggulungkan daunnya saat  panas untuk mengurangi penguapan
Kencur, jahe, kunyit dan rumput mengeringkan daunnya untuk mengurangi penguapan

Pohon jati menggugurkan daunnya (meranggas) untuk mengurangi penguapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar